Memahami Asupan Gizi Pada Tubuh

 

Kebutuhan gizi dini dipenuhi dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih, dan mempertahankan berat badan normal. Hal ini dilakukan untuk mencegah gangguan gizi.

Salah satu komponen agar kita bisa sehat dan bugar adalah dengan asupan makanan bergizi seimbang bagi setiap orang yang memiliki kebutuhan gizi berbeda-beda.

Gizi seimbang yaitu apabila asupan makanan cukup secara kuantitas, kualitas, dan mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Tujuannya agar kesehatan tubuh terjaga, pertumbuhan sempurna (pada anak-anak), zat gizi tersimpan, dan aktivitas fungsi kehidupan sehari-hari berjalan optimal.

Berikut tips mengatur pola makan menurut dosen Ilmu Gizi!

Tips Mengatur Pola Makan

Makanan sehari-hari sangat mepengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Pola makan yang sehat akan memberikan tubuh energi untuk beraktivitas serta zat gizi untuk menjalankan berbagai fungsinya. Sebaliknya, pola makan yang tidak tepat bisa saja menyebabkan masalah pencernaan, membuat berat badan naik-turun, dan meningkatkan risiko penyakit.

Lantas, bagaimana pola makan yang sehat terutama bagi orang yang super sibuk?

  1. Makan pagi jam 07.00-09.00

Sarapan merupakan waktu makan paling penting, sebab dari sinilah kita memperoleh energi untuk beraktivitas selama seharian.

Berikut beberapa jenis makanan untuk sarapan yang dapat melengkapi pola makan sehat Anda.

  • Makanan dengan karbohidrat kompleks seperti oatmeal, nasi merah, dan sereal.
  • Makanan yang tinggi serat seperti buah, sayuran, sereal gandum, dan chia seed.
  • Sumber protein seperti kacang-kacangan, biji-bijian, susu, telur, dan yogurt.
  • Sumber lemak yang menyehatkan, misalnya biji-bijian, alpukat, dan kelapa.
  1. Waktu ngemil jam 10.00-11.00

Untuk waktu ngemil Nunung menyarankan dengan memilih snack yang mengandung karbohidrat sebagai pelengkap asupan dalam tubuh. Misalnya, roti tawar putih atau roti gandum dan lain sebagainya.

  1. Waktu makan siang 12.00 – 13.00

Meskipun Anda makan makanan yang sehat, porsinya harus tetap seimbang. Makanlah secukupnya dan berhentilah kira-kira ketika Anda sudah mencapai 80% rasa kenyang. Jika Anda masih lapar, coba tunggu 10 menit sebelum makan sedikit lagi.

Makan secara berlebihan tidak hanya berdampak negatif untuk berat badan, tapi juga bisa mengganggu kerja pencernaan. Porsi makan yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko sejumlah gangguan kesehatan.

  1. Makan sore atau malam mulai dari 17.00 – 18.30

Porsi makan sore atau malam tetap harus sesuai dengan kebutuhan dibarengi dengan nutrisi lengkap. Porsi yang dikurangi akan beresiko menyisakan rasa lapar hingga tubuh memenuhinya dengan cara lain.

Perhatikan Lemak Pada Tubuh

Bagi orang-orang yang menggemari bentuk tubuh “sempurna” dan tampak kurus, biasanya merasa kalau lemak dalam tubuh bisa membuat gemuk. Meski begitu, sangat perlu ditanamkan dalam diri kita bahwa adanya lemak dalam tubuh sangatlah normal.

Di sisi lain, lemak juga bisa membantu tubuh menyimpan nutrisi tertentu, seperti vitamin A, D, E, dan K. Vitamin-vitamin ini disimpan di hati dan jaringan lemak. Tahu bahwa lemak punya peranan penting dalam banyak fungsi dasar tubuh. Diantara lemak jenuh dan lemak tidak jenuh yang baik untuk di konsumsi adalah lemak tidak jenuh. Jika terlalu banyak mengkonsumsi lemak jenuh akan meningkatkan resiko penyakit degeneratif seperti hipertensi, arterosklerosis, hingga penyakit jantung.

Sumber lemak yang dapat kita pilih dan dapat kita konsumsi adalah lemak tidak jenuh seperti makanan yang mengandung omega 3, omega 6, dan omega 9. Pengolahan makanan secara berulang juga tidak baik bagi tubuh banyak lemak jenuh yang akan dihasilkan.

Masalah Gizi tidak terlepas dari masalah makanan yang timbul sebagai akibat kekurangan atau kelebihan kandungan zat gizi dalam makanan. Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang melebihi kecukupan gizi menimbulkan masalah gizi lebih. 

Komentar