Karies Gigi pada Anak



Kesehatan gigi dan mulut merupakan gambaran dari kesehatan secara umum. Untuk itu kesehatannya perlu dijaga, agar kesehatan tubuh pun bisa terjaga. Pada anak, khususnya, kesehatan gigi memerlukan perhatian lebih. Sebab anak cenderung belum mampu menjaga kebersihan, bahkan kesehatan, rongga mulut dengan maksimal.

Salah satu masalah pada rongga mulut yang sering dialami anak adalah karies. Di Indonesia, kasus karies gigi pada anak tergolong tinggi, dengan perkiraan sekitar 76% anak mengalami kondisi ini.

Meski awalnya hanya terjadi pada lapisan luar gigi, karies yang diabaikan bisa berkembang menjadi kerusakan pada lapisan yang lebih dalam, bahkan abses gigi. Oleh karena itu, bawa anak ke dokter gigi ketika mengalami gejala karies atau lebih baik lagi, pastikan kesehatan gigi anak tetap terjaga dengan melakukan kontrol rutin ke dokter gigi anak.

Apa itu Karies Gigi pada Anak?

Karies gigi pada anak adalah kerusakan pada permukaan gigi anak. Kondisi merupakan tahapan awal dari gigi berlubang. Terjadinya karies disebabkan oleh zat asam yang dihasilkan oleh bakteri ketika memfermentasi sisa makanan dan minuman yang mengandung gula atau karbohidrat. Zat asam tersebut akan mengikis mineral pada lapisan email gigi secara perlahan, sehingga membentuk lubang kecil yang disebut karies.


Jika tidak segera ditangani, kerusakan ini dapat menyebar lebih dalam hingga mencapai lapisan dentin, bahkan pulpa gigi, yang bisa menyebabkan sakit gigi, bahkan infeksi. Oleh karena itu, menjaga kebersihan gigi anak dan membatasi asupan makanan manis sangat penting untuk mencegah terjadinya karies.


Gejala Karies Gigi pada Anak

Gejala karies gigi pada anak bervariasi, tergantung pada tingkat keparahannya. Namun, beberapa gejala karies yang banyak dikeluhkan anak, meliputi:

  • Munculnya bintik-bintik atau noda putih pada gigi yang lama kelamaan akan berubah menjadi cokelat muda atau tua
  • Gigi sakit atau ngilu, terutama saat mengonsumsi makanan atau minuman manis, panas, maupun dingin
  • Terlihat adanya lubang atau rongga kecil pada permukaan gigi
  • Gigi sakit saat menggigit atau mengunyah makanan

Penyebab Karies Gigi pada Anak

Penyebab karies gigi pada anak adalah adanya penumpukan plak di gigi. Kondisi ini terjadi ketika sisa makanan, khususnya makanan yang mengandung gula dan pati menempel di gigi dan tidak dibersihkan dengan baik, sehingga bakteri mengubahnya menjadi asam. 


Zat asam yang diproduksi bakteri ini dapat mengikis lapisan mineral enamel gigi. Efeknya, karies gigi pada anak pun terbentuk. Karies gigi pada anak bisa menyebabkan terbentuknya lubang besar pada gigi jika tidak ditangani dengan baik. 


Faktor Risiko Karies Gigi pada Anak

Beberapa faktor bisa menyebabkan karies gigi pada anak terbentuk, seperti:

  • Gemar mengonsumsi makanan manis atau yang mengandung pati
  • Kebersihan gigi yang buruk atau malas menyikat gigi
  • Mulut kering atau kurang minum air putih yang cukup
  • Tidak menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride saat menyikat gigi
  • Kebiasaan minum susu menggunakan botol sebelum tidur


Komentar

Postingan Populer